Jumat, 07 Mei 2010

APAKAH KAUM MUDA BERADA DI PERSIMPANGAN JALAN??? (REFLEKSI MEMAKNAI HARI KEBANGKITAN NASIONAL)

Kaum muda merupakan agent transformator dalam dinamika kehidupan suatu komunitas maupun suatu bangsa. Ketika suatu komunitas atau suatu bangsa ingin meroformulasi struktur dan sistim yang di anggap tidak koheren dan tidak bisa menjawab persoalan yang ada serta tuntutan kebutuhan masyarakat yang tinggi dan di desak oleh arus globalisasi yang akan menggilas kehidupan masyarakat maka yang menjadi ujung tombak maupun sebagai terminatornya adalah kaum muda.

Apabila kita memfeedback kembali berbagai kilasan peristiwa besar dunia yang menancapkan era auflarung di suatu bangsa tidak terlepas dari campur tangan para kaum muda, seperti munculnya revormasi industri di inggris dan prancis yang membuka babak baru dalam kehidupan dunia, serta lahirnya zaman revormasi di Indonesia yang sebelumnya berada dalam kungkungan dan bayangan- bayangan penindasan penguasa yang otoriter, dan membuka kebobrokan struktur dan sistem yang ada yang tidak mementingkan kehidupan rakyat, tetapi hanya untuk kepentingan koloni-koloni penguasa. Akibat dari keangkuhan seta ketamakan para penguasa mereka membuat rakyat menderita dan sengsara dan meninggalkan jejak- jejak yang naïf buat generasi- generasi berikutnya.

Kejayaan para pemuda pada masa lampau hanya menjadi mitos dan bacaan sejarah buat generasi sekarang. Tanpa di pungkiri bahwa kehidupan kaum muda sekarang tercondong ke arus kehidupan yang bersifat instant, hedonis, serta playstation yang tanpa di sadari akan menggilas dan mengikis kehidupan kaum muda itu sendiri. Fenomena- fenomena tersebut tidak hanya menimpa kaum muda metropolis tetapi sudah merebak dan terinfeksi kepada seluru kaum muda senusantara. Penggunaan narkoba , tawuran, dan mabuk- mabukan dan masih ada hal- hal yang lain sudah menjadi berita yang mubazir yang mudah sekali di temukan dan hamper setiap hari menghiasi media baik itu media elektonik maupun cetak. Dunia produk kampus dalam hal ini adalah para mahasiswa yang notabene merupakan kaum intelektual tidak perna terlepas dari persoalan tersebut, bahkan dalam beberapa masalah akhir-akhir ini yang menjadi provokatornya maupun sebagai pemicu persoalan adalah para mahasiswa.
Trendnya sex in the cost, sempitya wawasan serta rendanya budaya baca di kalangan produk kampus merupakan hal- hal yang mudah kita temukan di mana- mana.tetapi betapa ironisya para produk – produk kampus tidak menyadari hal ini. Padahal ini merupakan virus yang beredar dalam diri kaum muda dan siap menghancurkan “sel-sel yang berada dalam jiwa kaum muda”. Apabila hal ini tidak terantisipasi lebih awal maka lambat laun akan menjadi lisis dalam diri kaum muda. Alasan lain yang menyebabkan kedormanan kaum muda dewasa ini antara lain : Pendampingan kaum muda yang tidak relevan, serta tidak memberikan ruang dan waktu serta tempat bagi kaum muda untuk berdinamika,Sistem pendidikan yang berlangsung lebih cendrung membatasi kreativitas kaum muda serta masih terdapatnya generasi tua yang hendak mempertahankan status quo posisinya, sehingga menutup kesempatan bagi kaum muda untuk berperanan dan memperkembangkan diri.

Untuk merebutkan kembali puncak kejayaan kaum muda seperti generasi terdahulunya di butuhkan keterlibatan semua pihak dan membena kembali sistem yang suda ada. Hal ini dapat di lakukan dengan cara seperti :

1. Pengembangan pola pendidikan dan pembinaan kaum muada yang relevan terutama untuk pengembangan dinamika, potensi diri dan sikap kritis kaum muda.
2. Memberikan kesempatan bagi kaum muda untuk berperan dan memperkembangkan diri di bawa bimbingan orang tua.
3. Memperkuat pengorganisasian kaum muda hingga dapat sepenunya mengembangan potensi diri dan kualitas kepemimpinan serta peningkatan wawasan dan minat baca.
4. Pemberian prioritas dan alokasi perhatian sarana, maupun dana bagi kaum muda untuk berproses dengan baik.

Apabila han ini di perhatikan dan diatasi serta ditata sedemikian rupa dan melibatkan semua pihak baik untuk menjalankanya dalam hal ini adalah kaum muda itu sendiri maupun sebagai penggontrol dalam hal in I adalah orang tua, maka kaum muda akan kembali ke exisanya dan glora perjuangan untuk menegakan keadilan dan kebenaran akan bergaung kembali serta dapat mengguncangkan suatu sistem pemerintahan yang kuat…



“ MARI SOBAT- SOBAT KEMBALIKAN KEJAYAAN KITA UNTUK MENBUAT SEJARAH BARU DI GENERASI KITA INI”